Masih hangat di telinga tentang film "Innocence of Muslims" yang menggemparkan dunia. Bahkan aktris flimnya terancam dipenggal.
Aktris dalam film SARA Innocent of Muslims Cindy Lee Garcia menerima ancaman mati dari internet. Garcia sebelumnya sempat mengatakan bahwa dirinya merasa ditipu oleh sutradara Nakoula Basseley Nakoula yang menggunakan nama Sam Bacile.
"Saya menerima ancaman mati dari internet, banyak orang yang mengancam akan mencincang dan membunuh saya, beserta keluarga saya," ujar Garcia, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (19/8/2012).
Ancaman-ancaman itu muncul di akun jejaring sosial Facebook Garcia. Salah satu pria bernama Ahmad Nazir Bashiri mengatakan, dirinya siap memenggal kepala Garcia dan siap menerima konsekuensi hukum atas hal itu.
Garcia pun menjelaskan kembali ke publik, bagaimana dirinya ditipu dalam film itu. Garcia turut menyinggung judul film Desert Warriors yang sempat dibicarakan olehnya pada pekan lalu. Garcia mengatakan pula, saat film itu muncul dan menciptakan kontroversi, Garcia langsung panik dan menghubungi Nakoula.
"Saya mengkontak Sam (Nakoula) dan mengatakan, 'mengapa kau lakukan ini?' dia menjawab, 'saya lelah melihat Islam. biarkan aktor-aktor lain juga mengetahui hal itu'," ujarnya.
"Saya benar-benar tidak terlibat dalam hal apapun, saat ini banyak orang yang tewas dalam film itu dan hal ini membuat saya mual," imbuhnya.
Meski sudah mengadakan kontak dengan Nakoula, Garcia yakin, tidak ada satu pun aktor di film itu yang mengetahui tentang hal ini. Garcia dan keluarganya langsung diminta untuk bersembunyi dan diberikan nama samaran. Suami perempuan itu turut khawatir akan hal ini.
Ancaman-ancaman mati itu langsung dilaporkan olehnya ke Biro Investigasi Federal (FBI), namun FBI belum menanggapi laporan itu. Garcia merupakan aktris pertama yang mengutarakan kekecewaannya terhadap Nakoula, ada pula aktris lain yang melakukan hal yang sama dengan Garcia, dia adalah Anna Gurji.
Aktris dalam film SARA Innocent of Muslims Cindy Lee Garcia menerima ancaman mati dari internet. Garcia sebelumnya sempat mengatakan bahwa dirinya merasa ditipu oleh sutradara Nakoula Basseley Nakoula yang menggunakan nama Sam Bacile.
"Saya menerima ancaman mati dari internet, banyak orang yang mengancam akan mencincang dan membunuh saya, beserta keluarga saya," ujar Garcia, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (19/8/2012).
Ancaman-ancaman itu muncul di akun jejaring sosial Facebook Garcia. Salah satu pria bernama Ahmad Nazir Bashiri mengatakan, dirinya siap memenggal kepala Garcia dan siap menerima konsekuensi hukum atas hal itu.
Garcia pun menjelaskan kembali ke publik, bagaimana dirinya ditipu dalam film itu. Garcia turut menyinggung judul film Desert Warriors yang sempat dibicarakan olehnya pada pekan lalu. Garcia mengatakan pula, saat film itu muncul dan menciptakan kontroversi, Garcia langsung panik dan menghubungi Nakoula.
"Saya mengkontak Sam (Nakoula) dan mengatakan, 'mengapa kau lakukan ini?' dia menjawab, 'saya lelah melihat Islam. biarkan aktor-aktor lain juga mengetahui hal itu'," ujarnya.
"Saya benar-benar tidak terlibat dalam hal apapun, saat ini banyak orang yang tewas dalam film itu dan hal ini membuat saya mual," imbuhnya.
Meski sudah mengadakan kontak dengan Nakoula, Garcia yakin, tidak ada satu pun aktor di film itu yang mengetahui tentang hal ini. Garcia dan keluarganya langsung diminta untuk bersembunyi dan diberikan nama samaran. Suami perempuan itu turut khawatir akan hal ini.
Ancaman-ancaman mati itu langsung dilaporkan olehnya ke Biro Investigasi Federal (FBI), namun FBI belum menanggapi laporan itu. Garcia merupakan aktris pertama yang mengutarakan kekecewaannya terhadap Nakoula, ada pula aktris lain yang melakukan hal yang sama dengan Garcia, dia adalah Anna Gurji.
Gurji berperan sebagai perempuan yang bernama Hilary, istri dari George
(tokoh yang dianggap Nabi Muhammad). Menurut Gurji film yang
dibintanginya bercerita tentang jatuhnya komet ke Timur Tengah. Gurji
pun sangat terkejut ketika melihat reaksi yang terjadi setelah cuplikan
film yang dibintanginya muncul.
Bahkan ratusan pendemo datang dan membakar ban Konjen AS dan Medan.
Aksi unjuk rasa mengecam film Innocent of Muslim berlangsung di kompleks kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di gedung Uniland Plaza, Jl. MT. Haryono, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (18/9/2012) siang. Massa mendesak Amerika segera menghukum pembuat film dan mencabut peredaran film tersebut dari media internet karena dinilai menghina Islam.
Massa yang berjumlah seratusan orang dari Forum Umat Islam dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Medan itu memblokir jalan dengan cara membakar ban di tengah Jl. MT Haryono.
Dalam orasinya, massa aksi mendesak pembuat film Innocent of Muslim segera meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia karena telah lancang menghina nabi Muhammad dan Islam.
Salah seorang pendemo, Indra mengatakan, Amerika harus melakukan tindakan tegas terhadap pembuat film itu. "Jika tidak, artinya Amerika tidak peduli terhadap perdamaian dunia. Slogan menghargai HAM selama ini hanya omong kosong," sebut Indra.
Guna mengamankan jalannya aksi, polisi menyiagakan puluhan personel Brimob dan mobil water canon di lokasi aksi.
Aksi dari berbagai elemen masyarakat ini mengakibatkan arus kendaraan macet di kawasan Jl. MT. Haryono. Petugas Satuan Lalu-lintas Polresta Medan terpaksa melakukan sistem buka tutup dan mengalihkan kendaraan ke Jl. Palangkaraya.
Aksi unjuk rasa mengecam film Innocent of Muslim berlangsung di kompleks kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di gedung Uniland Plaza, Jl. MT. Haryono, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (18/9/2012) siang. Massa mendesak Amerika segera menghukum pembuat film dan mencabut peredaran film tersebut dari media internet karena dinilai menghina Islam.
Massa yang berjumlah seratusan orang dari Forum Umat Islam dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Medan itu memblokir jalan dengan cara membakar ban di tengah Jl. MT Haryono.
Dalam orasinya, massa aksi mendesak pembuat film Innocent of Muslim segera meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia karena telah lancang menghina nabi Muhammad dan Islam.
Salah seorang pendemo, Indra mengatakan, Amerika harus melakukan tindakan tegas terhadap pembuat film itu. "Jika tidak, artinya Amerika tidak peduli terhadap perdamaian dunia. Slogan menghargai HAM selama ini hanya omong kosong," sebut Indra.
Guna mengamankan jalannya aksi, polisi menyiagakan puluhan personel Brimob dan mobil water canon di lokasi aksi.
Aksi dari berbagai elemen masyarakat ini mengakibatkan arus kendaraan macet di kawasan Jl. MT. Haryono. Petugas Satuan Lalu-lintas Polresta Medan terpaksa melakukan sistem buka tutup dan mengalihkan kendaraan ke Jl. Palangkaraya.
Kesimpulannya, janganlah melakukan, membuat, dan bertindak dalam suatu hal yang menghina atau menyimpang dari SARA.
sumber : http://news.detik.com/read/2012/09/18/125105/2023907/10/kecam-innocent-of-muslim-ratusan-pendemo-bakar-ban-di-konjen-as-medan?9922022, http://international.okezone.com/read/2012/09/19/414/691853/aktris-innocent-of-muslims-terancam-dipenggal
sumber : http://news.detik.com/read/2012/09/18/125105/2023907/10/kecam-innocent-of-muslim-ratusan-pendemo-bakar-ban-di-konjen-as-medan?9922022, http://international.okezone.com/read/2012/09/19/414/691853/aktris-innocent-of-muslims-terancam-dipenggal
I very don't like the film
BalasHapus